Senin, 29 Oktober 2007

TOPOLOGI

JENIS-JENIS TOPOLOGI


Topologi rangkaian merujuk kepada bagaimana komputer-komputer tersebut disambungkan secara pemetaan. Topologi rangkaian terbahagi kepada dua jenis iaitu topologi fizikal dan topologi logikal.
Topologi fizikal bagi sesuatu rangkaian merujuk kepada kongfigurasi yang terdapat pada kabel, komputer dan lain-lain periferal (peripherals). Topologi logikal pula adalah merupakan kaedah yang digunakan untuk memindahkan informasi atau maklumat di anatara satu komputer deengan satu komputer yang lain yang terdapat di dalam stesen kerja.

Berikut adalah jenis-jenis topologi yang utama :
1. Topologi Bas atau Linear Bas
2. Topologi Bintang
3. Topologi Gelang Token atau cincin
4. Topologi Pepohon
5. Topologi Hierarki


TOPOLOGI BUS

Topologi bus terdiri daripada beberapa komputer yang disambungkan kepada satu kabel utama dengan menggunakan terminator. Kabel yang digunakan adalah kabel sepaksi, (coaxial kabel 50 ohm) dan penyambung RG58. Jarak maksimum kabel adalah 185 meter.

Kebaikan Topologi Bus:
Senang untuk menambah atau mengurangkan komputer dan nod tanpa mengganggu operasi yang telah dijalankan.
Kurang kabel dan jarak LAN tidak terbatas.
Murah.
Sesuai untuk rangkaian yang kecil.

Kelemahan Topologi Bus:
Jika kabel tulang belakang (Backbone) atau mana-mana nodnya bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi.
Memerlukan terminator untuk kedua-dua hujung kabel tulang belakang .
Sukar mengesan kerosakan.
Perlu pengulang (repeater) jika jarak LAN juah.
Perisian tambahan diperlukan untuk mengelakkan perlanggaran (collision) data

Peralatan yang digunakan:
Jenis NIC : Ethernet Card, LocalTalk
Kabel : Coaxial, Twisted Paid, Fiber Optic
Connector : BNC, BNC T-Connector, RJ-45, ST Connector, SC Connector
Terminator : Terminater 50 ohm
Protokol : Ethernet, LocalTalk


TOPOLOGI BINTANG
Topologi bintang menyambungkan setiap node (komputer dan peralatan lain) ke hub atau switch. Data yang dihantar dalam topologi bintang akan melalui hub atau switch sebelum ke destinasinya. Hub juga berfungsi mengawal dan menyelia penghantaran data dalam rangkaian. Kabel yang digunakan adalah kabel pasangan terpiuh (unshielded twisted pair) atau fiber optic.

Kebaikan Topologi Bintang:
Mudah untuk menyambungkan kabel rangkaian
Mudah mengenalpasti masalah
Tiada gangguan pada sistem rangkaian apabila menyambung atau membuang peralatan dalam rangkaian.

Kelemahan Topologi Bintang:
Memerlukan kabel yang panjang (setiap node satu kabel)
Sekiranya hub gagal fungsi keseluruhan rangkaian tidak dapat beroperasi
Kos pemasangan yang lebih berbanding topologi bus.

Peralatan yang digunakan:
Jenis NIC : Ethernet Card, LocalTalk
Kabel : Twisted Pair, Fiber Optic
Connector : RJ-45, ST Connector, SC Connector
Protokol : Ethernet, LocalTalk
Hub/Switch : 10Base 8 ports, 10Base 16ports, Ethernet Hub/Switch 8 ports, Ethernet Hub/Switch 16 ports


TOPOLOGI CINCIN
Topologi Bintang merupakan topologi yang tertua, ia diperkenalkan dengan pensuisan analog dan digital yang digunakan dalam sistem telefon.
Sesuai dengan namanya rekabentuknya berbentuk seperti bintang. Peranti yang biasa digunakan untuk topologi ini ialah hub.
Kos awal penyediaan topologi ini adalah lebih tinggi berbanding topologi bas tetapi lebih kurang sama dengan kos topologi cincin. Ini disebabkan topologi star memerlukan pendawaian hub dan pendawaian rangkaian yang lebih basnyak berbandind topologi bas. Walaubagaimanapun ia mudah diuruskan kerana nod-nod yang rosak mudah dikenalpasti. Pembaikan nod yang rosak juga boleh dilakukan terus di rangkaian dan perkhidmatan kepada nod yang lain tidak terjejas.

Kebaikan Topologi Bus:
Penghantaran data laju.
Dapat melayan lalu lintas data yang padat.
Masa untuk mengakses data optimal.
Komunikasi antara terminal mudah.Tiada perlanggaran (collision) data

Kelemahan Topologi Bus:
Jika kabel utama bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi.
Penambahan atau pengurangan terminal sangat sukar.
Sukar mengesan punca kerosakan.

Peralatan Yang Digunakan:
Jenis NIC : Token-Ring Card
Kabel : Twisted Pair
Connector : RJ-45
Protokol : Token Ring
Alatan lain : MAU (Multistation Access Unit) untuk menghantar maklumat melalui cincin


Topologi Token Ring
Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. Bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.


Topologi Pohon
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.

Bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.

Rabu, 12 September 2007

Cara Kerja Printer Laser

Cara Printer Laser Mencetak

Bagaimana sorotan sinar laser dapat berubah jadi huruf-huruf atau gambar di atas kertas?

Sebenarnya, prinsip kerja printer laser adalah listrik statis, yakni energi yang sama yang membuat pakaian-pakaian di dalam mesin pengering menempel satu dengan lainnya atau kilat yang menjalar dari awan ke tanah.

Listrik statis: Merupakan muatan listrik yang terdapat dalam sebuah obyek yang terbungkus, misalnya balon atau tubuh kita. Karena atom-atom yang muatannya berbeda tarik-menarik, obyek-obyek yang memiliki medan listrik statis yang berbeda akan saling melekat.

Laser printer: Fenomena inilah yang digunakan printer laser, yang dikenal dengan istilah perekat temporer. Komponen inti dalam sistem ini adalah fotoreseptor.

Fotoreseptor: Umumnya berbentuk drum atau silinder yang berputar. Terbuat dari bahan yang mampu menghantarkan sinar degan tinggi (photoconductive).

1. Kawat corona: Beraliran listrik yang membuat drum bermuatan positif. Sebagian printer memakai penggulung yang diberi muatan, tapi prinsip kerjanya sama dengan kawat corona.

2. Unit laser: Menyorotkan sinar pada permukaan drum yang berputar. Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan listrik--sebuah citra listrik statis. Printer juga dapat bekerja dengan muatan sebaliknya, yakni citra listrik statis positif pada latar belakang negatif.

3. Toner atau tinta berwujud serbuk: Ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada drum, tapi tidak membuat latar belakang secara negatif. Ini seperti menulis pada permukaan kaleng soda dengan lem lalu menggelindingkannya di atas permukaan tepung, jadi tepung hanya melekat pada arena kaleng yang diberi lem saja.

4. Baki kertas: Memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menekan serbuk toner. Karena berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.

5. Pemanasan (fuser): Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian dikeluarkan ke baku output.

6. Pembersihan: Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kert
as, drum melewati lampu pembebasan (discharge lamp). Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan fotoreseptor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.

7. Proses berulang dari awal kembali.


Nama : Donny Indragiri
NIM : 07410100377